Thursday, June 23, 2011

Review: Abad yang Berlari


Abad yang BerlariAbad yang Berlari by Afrizal Malna
My rating: 2 of 5 stars







Paperback, 37 pages
Published April 2009 by omahsore (first published 1984)
ISBN13: 9789791904728
Edition language: Indonesian
Original title: Abad yang Berlari
url: http://www.omahsore.web.id
Literary awards: Hadiah Buku Sastra Dewan Kesenian Jakarta


Sinopsis Buku:


Lewat kumpulan sajak inilah 25 tahun yang lalu Afizal Malna menapakkan kakinya dengan kokoh di dunia sastra Indonesia. Karya yang diterbitkan pertamakali di tahun 1984 ini, memberi pengaruh yang cukup luas bagi perkembangan sastra kita. Maka tidak mengherankan jika pada waktu itu buku ini mendapat Hadiah Buku Sastra Dewan Kesenian Jakarta. Dan kini, tepat 25 tahun kemudian, karya ini hadir kembali. 

Tuesday, June 21, 2011

Review: Selendang Pelangi


Selendang PelangiSelendang Pelangi by Toeti Heraty
My rating: 4 of 5 stars







Softcover, 320 pages
Published 2007 by IndonesiaTera (first published 2006)
ISBN: 9799375005
Original title: Selendang Pelangi


Sinopsis Buku:

Kumpulan puisi dari para penyair Indonesia yang mewakili 3 generasi. Mereka adalah: Isma Sawitri, Poppy D. Hutagalung, Rayani Sriwidodo, Toeti Heraty Abidah El Khalieqi, Anil Hukma, Cok Sawitri, Dorothea Rosa Herliany, Medy Loekito, Nenden Lilis A., Oka Rusmini, Sirikit Syah, Dina Octaviani, Nur Wahida, Shantinned, Shinta Febriany, Putu Vivi Lestari. Editor dan Kata Pengantar oleh Toeti Heraty

Thursday, June 16, 2011

Review: Kitchen


KitchenKitchen by Banana Yoshimoto
My rating: 3 of 5 stars








Dewi Anggraeni (Translator)
Paperback, 204 pages
Published April 29th 2009 by KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) (first published 1987)
ISBN13: 9789799101730
Edition language: Indonesian
Original title: キッチン
literary awards: Nihon University Department of Arts Prize (1986), Kaien magazine New Writer Prize (1987)


Sinopsis Buku:



"Aku tak bisa tidur di tempat lain selain dapur."

Mikage Sakurai sebatang kara sejak neneknya meningal. dapur menjadi satu-satunya tempat dimana ia dikelilingi panci bekas pakai dan sisa ceceran sayur, serta ditemani sepetak langit malam berbintang di jendela.

namun dapur keluarga Tanabe yang membuatnya jatuh cinta. Di sana selama satu musim panas ia bergulat dengan acar, udon, soba, dan tempura. Di sana pula ia temukan apa yang tak pernah dimilikinya: keluarga, bersama Yuichi Tanabe yang dingin dan Eriko Tanabe yang mempesona--perempuan transeksual yang sejatinya ayah kandung Yuichi.

Thursday, June 9, 2011

Review: Sang Sejarawan

Sang Sejarawan (The Historian)Sang Sejarawan by Elizabeth Kostova

My rating: 3 of 5 stars


kiriman dari Didiet.
tengkyuuuu Didiet. *hugs*
---------------------------

Jika kau mencari cerita vampir seperti pada Twilight, atau Vampire Academy atau mungkin seperti cerita-cerita vampire pada Harlequin. Maaf, sepertinya kau akan kecewa dengan buku ini.

Cerita dalam buku ini jauh dari yang namanya "action" apalagi romance. Buku ini bercerita tentang perjalanan terhadap penemuan akan adanya vampire/dracula dan pencarian Rossi sang dosen pembimbing yang menghilang secara misterius.

Cerita berawal ketika seorang gadis menemukan sebuah buku kuno yang terdapat gambar naga. Dari penemuan inilah kemudian Paul yang adalah ayah sang gadis menceritakan kisah buku kuno tersebut dan sekumpulan surat-surat yang dia dapat dari dosen pembimbingnya, Rossi.

Wah, ada benteng bernama Poenari disini. Seketika pikiranku langsung melayang pada anak laki-laki berumur belasan tahun yang konon mempunyai batu "ajaib". *kok, malah ngelantur* *hadeeh*

Kembali ke buku.

Membaca buku ini haruslah dengan konsentrasi yang cukup karena alur cerita yang maju mundur dan tak jarang penggunaan kata "Aku" disini melompat-lompat sebagai kata ganti Paul si Ayah dan sang gadis, bahkan tanpa berganti bab.

Cerita lebih ditekankan pada perjalanan-perjalanan sang Ayah yaitu Paul dan Helen untuk menemukan Rossi dan sang Dracula. Helen? Apa dia nama sang gadis itu? wah kau salah besar. Helen adalah ibu dari sang gadis dan anak dari Rossi. ooppss.... spoiler. Tapi, hey!! kau juga akan mengetahuinya pada bab-bab awal.

Sang gadis sendiri menurutku berperan sedikit tapi sangat penting. Sang gadis lebih kepada penghubung cerita antara ayahnya, ibunya dan surat-surat Rossi. Siapa sih nama sang gadis ini? disinilah menariknya. Dari awal hingga akhir cerita nama sang gadis tak sedikitpun disebut. Kau bisa menamai sang gadis sesuka hatimu bukan? Ingin menamainya serperti namamu sendiri agar kau lebih mendalami? atau nama pacar? Ah, kalau aku sih akan tetap menamai sang gadis dengan sebutan "sang gadis" :D

Tak perlu ditanya lagi, kau akan menemukan jawabannya setelah membaca beberapa bab. Yaa, dracula memang ada. Tapi bagaimana ceritanya hingga dracula bisa menjadi "dracula", well kau tak akan menemukannya dalam buku ini.

Meskipun ini cerita mengenai dracula, si dracula sendiri nyaris tak pernah muncul. Mungkin juga ini salah satu daya tarik buku ini, yang membuat aku rela membaca buku setebal dan seberat ini. Pe-na-sa-ran.

Lucunya, sosok dracula yang diceritakan di sini benar-benar dracula yang klasik yang takut akan matahari, bawang putih, perak dan salib. Tokoh dracula sendiri diadaptasi oleh penulis berdasarkan sejarah Vlad Tepes seorang pangeran Wallachia Rumania pada tahun 1431-1476.

Buku ini akan membawamu ke berbagai kota dan negara. Amsterdam, Istambul, Budapest, Bulgaria, Hongaria. Tapi sayang, meskipun setting dari berbagai kota dan negara, imajinasiku kurang melayang. Yah, mungkin karena deskripsi akan tempat-tempat yang eksotis ini kurang begitu ditonjolkan.

Sedikit kecewa dengan endingnya. Antiklimaks yang biasa-biasa saja seakan membuat kita terjatuh dari atas tangga penasaran dengan cepatnya.

View all my reviews
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...