Saturday, October 13, 2012

Review: Oeroeg

OeroegOeroeg by Hella S. Haasse

My rating: 4 of 5 stars






Indira Ismail (Translator)
Paperback, 144 pages
Published October 2009 by PT Gramedia Pustaka Utama (first published 1948)
ISBN13
9789792249866
edition language: Indonesian
original title: Oeroeg
characters: Oeroeg, Aku
literary awards: Boekenweekgeschenk (1948)

Sinopsis Buku:


"...lebih tinggi atau lebih rendah karena warna kulit wajahmu atau karena siapa ayahmu---itu omong kosong. Oeroeg kawanmu, kan? Kalau memang ia kawanmu---bagaimana bisa ia lebih rendah dibanding kau atau yang lain?"

Tidak bisa kubayangkan seberapa sepi masa kanak-kanakku bila Oeroeg tak ada. Biarpun ayahku administrateur perkebunan dan Oeroeg hanya anak mandor, kami selalu bermain bersama.

Namun ketika kami beranjak besar, Oeroeg mulai menjaga jarak dariku, karena aku orang Eropa dan ia hanyalah inlander....


Friday, October 12, 2012

Review: Setelah Malam Itu

Setelah Malam ItuSetelah Malam Itu by Amy Efaw

My rating: 4 of 5 stars





Nina Andiana (Translator)
Mass Market Paperback, 456 pages
Published September 2011 by Gramedia Pustaka Utama (first published February 29th 2000)
ISBN13: 9789792275650
edition language: Indonesian
original title: After
literary awards: Borders Original Voices Award for Kids & Teens (2009), Pennsylvania Young Readers' Choice Award Nominee (2011), TAYSHAS High School Reading List (2010), Florida Teens Read Nominee (2010), Abraham Lincoln Award Nominee (2012)

 Sinopsisi Buku:

Sejak dulu, Devon Davenport—siswi teladan sekaligus bintang sepak bola—selalu dianggap bertanggung jawab, pekerja keras, dewasa.

Tetapi suatu pagi semuanya berubah. Polisi menemukan Devon di apartemennya, membolos sekolah, ketika mereka menyelidiki kasus penelantaran bayi. Dengan segera keterlibatan Devon dipastikan—bahwa bayi di tong sampah itu bayinya.

Setelah malam itu, kehidupan Devon berubah total. Dengan tuntutan percobaan pembunuhan di depan mata, Devon dipaksa menghadapi ketakutan-ketakutan terbesarnya. Menghadapi penyangkalan yang berakar begitu kuat sehingga ia tidak menyadari dirinya hamil. Inilah perjalanan terpenting Devon: dari penyangkalan menuju penerimaan, dan akhirnya menuju proses pendewasaan diri.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...