Monday, May 21, 2012

Review: Revelation (Ther Melian, #1)


Revelation (Ther Melian, #1)Revelation by Shienny M.S.
My rating: 3 of 5 stars







Paperback, 448 pages
Published April 27th 2011 by Elex Media Komputindo
ISBN139789792798661
edition language: Indonesian
url: http://www.thermelian.co.cc
series: Ther Melian #1
characters: Rion, Vulcanus, Vrey, Valadin Illiyara, Aelwen
literary awards: Finalis Anugerah Pembaca Indonesia 2011 untuk kategori Novel Fiksi http://festivalpembacaindonesia.com/2011/11/17/polling-anuger (2011)



Sinopsis buku:

Vrey, pencuri andal anggota komplotan Kucing Liar,
terbiasa menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya.

Valadin, Elvar terhormat yang menjalani hidupnya sebagai seorang Eldynn,
kesatria suci yang bersumpah melindungi sesamanya.

Kisah mereka terjalin di Ther Melian,
sebuah benua tropis kecil yang diselimuti kabut dan misteri.

Vrey memburu harta legendaris yang diimpikan setiap pencuri. Sedang Valadin menjalankan misi rahasia untuk mengembalikan kejayaan bangsanya.
Pencarian masing-masing membawa mereka dalam petualangan yang luar biasa, dan pada akhirnya mempertemukan mereka....

Apakah yang akan terjadi selanjutnya?

Akankah mereka berakhir sebagai teman atau musuh?

Inilah PEMBUKAAN dari kisah mereka....

Editor’s Note:

Merupakan kisah fantasi lokal, yang ceritanya berpusat pada sebuah benua bernama Ther Melian yang karakteristiknya mirip dengan Indonesia; seperti terletak di khatulistiwa, dengan hutan, tanaman, dan satwa khas Indonesia (komodo).

Dunia Ther Melian didiami berbagai ras, dengan berbagai satwa mistis, dan bentang alam yang memukau (dilengkapi peta). Ceritanya tentang seorang gadis pencuri dan seorang kesatria Elvar yang rela mengobankan apa pun untuk mencapai apa yang mereka impikan. Ini adalah buku pertama dari tetralogi Ther Melian.


Review buku:

Hore, aku dapat hadiah dari Elex...tengkyu Elex tengkyu Shienny. *jingkrak-jingkrak*

Ther Mellian #1

Bercerita tentang petualangan Vrey yang menginginkan jubah nymph, tapi untuk membuatnya tak semudah yang dibayangkannya. Vrey yang dibantu temannya Aelwen mencari informasi bagaimana caranya membuat jubah nymph hingga membuat mereka menempuh bahaya dan bertemu Valadin yang sepertinya mereka punya masa lalu bersama yang entah apa itu belum terkuak dalam buku ini.

Ini adalah fantasi lokal kedua yang aku baca, jujur buku ini melebihi ekspetasiku. Yah, awalnya memang aku tak berharap terlalu banyak dari buku ini.

Ceritanya mengalir dan menarik. Seharusnya novel ini bisa mendapatkan bintang 4, tapi sayangnya ada beberapa pertimbangan yang mengurangi bintang tersebut seperti:

1. Banyaknya typo yang bertebaran membuat kening sedikit berkerut-kerut. Bahkan titik di akhir kalimat pun tidak diperhatikan.

2. Hal xii.
Yah, kurasa tak perlu dijelaskan di sini kalau makhluk abadi itu tidak bisa meninggal karena usia. We know that!!

3. Komodo.
Kenapa komodo? Hal ini yang masih menjadi tanda tanya bagiku, kenapa harus komodo? Kenapa tidak menciptakan bintang jenis lain saja yang mungkin lebih fantasi yang sah-sah saja bila mirip komodo, toh ini juga cerita fantasi bukan. Bayangkan hewan tunggangan kuda yang digantikan komodo. Maksudku, kau tau sendirikan komodo itu binatang reptil yang tidak akan berjalan dengan 2 kaki. Coba kau bayangkan, komodo itukan pendek. Menunggangi komodo baik berjalan dengan 2 kaki belakangnya atau dengan 4 kaki, tetap tak masuk akal bukan? Aku tetap susah untuk membayangkannya.

4. Bab 3.
Yeah, di bab ini malah terlihat kejanggalan yang sangat aneh sekali. TIDAK KOSISTEN. Cerita yang baik adalah cerita yang konsisten, sayangnya pada bab ini terdapat kesalahan nama bahkan menghilangnya seseorang yang tadinya ada, tiba-tiba orangnya menghilang begitu saja tanpa kejelasan. Aku bahkan sampai membaca 3x barangkali ada yang terlewat olehku, ternyata tidak. Jadi apa ketidak konsistenan itu?
Di awal bab 3 diceritakan bahwa Laruen dan seorang pria turun dari kereta. Kemudian beranjak ke halaman berikutnya dan berikutnya lagi sampai dengan hal.32 percakapan antara Lauren dan teman prianya tadi.
“Iya aku yakin Lourd Valadin pasti salah satu dari dua yang lain. Menurutmu siapa satunya lagi?” Tanya teman Laruen.
“Entahlah, Karth. Tapi Lourd Valadin pernah bilang memang ada satu orang lagi yang diajaknya bergabung, mungkin itu orangnya...ini kata Laruen.
Dari percakapan itu bisa disimpulkan kalau teman pria yang turun dari kereta bersama Laruen tadi adalah Karth.


Nah, sampai di halaman 33, Laruen yang punya kemampuan bisa berbicara dengan hewan itu diberitahu oleh hewan peliharaannya si Elang bahwa ada orang yang menguntit mereka di balik pohon. Singkat cerita si penguntit akhirya muncul dari balik pepohonan dan berkata: Aku nggak bermaksud menguping, kalian saja yang nggak menyadari kehadiranku.” Karth tertawa kecil. Laruen mendengus sebal, Karth memang terkenal ahli dalam hal menyelinap dan mengendap-endap.


Bel otak langsung berbunyi nyaring, ngiung ngiun ngiung….. Jadi apakah nama KARTh ada 2 orang? Jadi yang bernama KARTH itu si teman Laruen yang turun dari kereta atau yang si penguntit? Andai kata si teman pria tadi adalah Valadin, itu juga tidak mungkin, karena percakapan antara si nelayan dan si pria tadi menunjukkan bahwa dia bukan Valadin. Dan menjadi tanda tanya besar, siapa si teman pria tadi? Kemana dia? Karena waktu Laruen dan Karth naik ke perahu, pria tadi juga tidak disebut-sebut lagi. Pria tadi menghilang, entah bagaimana, pokoknya menghilang. @_@

5. hal. 124.
Ooohh tidak, typo kata sih sudah biasa, tapi ini typo kalimat. Ada satu kalimat penuh yang diulang. Nah loh, editornya ngantuk?

6. hal 242.
Just for info bergeming = tidak bergerak (cek dah KBBI)
Tidak bergeming artinya bergerak kan? Iya kan? Benar kan? Tapi di sini malah menyiratkan kalau tidak bergeming adalah tidak bergerak. *gubrak*

7. kenapa harus menggunakan kata nggak untuk mengganti kata tidak sih? Berasa janggal sekali, maaf, aku kurang suka bahasa gaul ditempatkan pada novel fantasi, baik itu fantasi local atau terjemahan.

Tapi, overall ceritanya sungguh seru, dan endingnya, oohh tidak, bagi yang belum baca sinopsis buku 2-nya mungkin bukunya bakalan dilempar, diinjak-injak. Berhubung aku udah baca duluan sinopsis buku 2 di belakang bukunya, jadinya aku sangat yakin deh kalau Vrey belum mati. :D #eeek spoiler *digebukin orang se-goodreads*(mengurangi keasyikan sih sebenarnya, percayalah)

Aku berharap sih buku ke-2 lebih seru dari ini.
*langsung buka buku ke-2* dapat hadiah dari Elex juga *jingkrak-jingkrak lagi*

kagum dengan gambar disetiap bergantian judul.


View all my reviews

7 comments:

  1. Thanks reviewnya Rhea ^_^

    glad you enjoy Ther Melian Revelation.

    Mengenai typo buku 1 emang paling bermasalah ^^ karena satu dan lain hal (khususnya masalah teknis) untuk buku 2 3 4 typonya sudah terminimalisir ^_^

    Komodo hanya dipinjam 'namanya' saja karena sama2 reptil, wujud fisiknya sendiri berbeda dengan komodo yg kita kenal di dunia nyata, utk jelasnya ada di illustrasi di awal Bab 8 :)

    Utk Bab 3 itu sebenarnya bukan kejanggalan

    yg turun dr kereta dengan Laruen memang si Karth, lalu kalo dilihat di halaman 32 paragraf bawah sendiri ada penjelasan bahwa peristiwa selanjutnya (yg peristiwa di hutan dimana Laruen diberitahu o/ elangnya bahwa ada yg menguping) adalah flashback (tepatnya kelanjutan event dr bab Revelation-nya Valadin tapi dari sudut pandang Laruen) :)


    penggunaan kata 'nggak' oleh Vrey dan gerombolannya, memang keputusan saya dan editor, untuk lebih mempertegas perbedaan status sosial mereka dari Aelwen, dan Valadin. juga kadang2 dipakai kalo Karth dan Laruen lagi sendirian aja untuk menunjukkan keakraban

    anyway thanks udah baca dan review, hope u like Chronicle ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. oohh, gitu. maap, sepertinya otakku memang lemah, jadi gak geh kalau itu flashback. Tks penjelasannya, reviewnya juga udah dicoret :D *dijitak* :P

      oooh, yang gambar itu komodo toh, soalnya begitu menyebutkan komodo, yang tergambar dalam bayangan itu komodo yang di ujung kulon, coba pakai nama lain. Penjelasan di Glosariumnya juga kurang mendetail.

      Yes, I was really enjoy reading this book.

      dan gara-gara buku #2 yang nyangkut gratisan juga, akhirnya malah penasaran lanjutan buku #3 nya. pfff...

      Delete
    2. Mau bukunyaaa min klauau beli dimna ya ?

      Delete
    3. Mau bukunyaaa min klauau beli dimna ya ?

      Delete
  2. Wah punyaku blm tak review, hehehe. Komentarnya detail ;-)

    ReplyDelete
  3. Bisa dapet gratisan dari Elex, gimana caranya, kak? o.O

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...