Wednesday, November 23, 2011

Review: City of Masks


City of Masks (Stravaganza, #1)City of Masks by Mary Hoffman
My rating: 4 of 5 stars






Rini Nurul Badariah (Translator), Richanadia (Editor)

Paperback, 442 pages
Published October 2011 by Mizan Fantasy (first published September 21st 2002)
ISBN 9794336595 (ISBN13: 9789794336595)
edition languageIndonesian
original titleCity of Masks
urlhttp://fantasi.mizan.com
seriesStravaganza #1
charactersLeonora, Arianna Rossi, Rodolfo Rossi, Silvia Bellini, Guido Parola ...more
settingBellezza, Venice



Sinopsis buku:


“Apa maksudmu, dibunuh?” tanya Lucien, lugu. “Kau siapa? Dan ini di mana?” Ia menunjuk lemah ke laut yang berpendar, kubah-kubah perak katedral, dan lapangan yang hiruk-pikuk.

“Kau memang sinting,” ujar Arianna puas. “Bagaimana kau bisa berada di Bellezza pada Giornata Vietata, hari terlarang dalam satu tahun bagi semua orang kecuali pribumi, dan tidak tahu di mana dirimu?”



***

Lucien adalah anak laki-laki biasa yang tinggal di London. Malangnya, ia menderita kanker parah dan harus menjalani kemoterapi. Suatu hari ayah Lucien memberinya sebuah buku. Tak disangka, buku itu membawanya ke sebuah kota dengan kanal-kanal dan gondola berseliweran, seperti Venesia yang pernah diceritakan ayahnya. Lebih mengejutkan lagi, Lucien merasa sembuh dari penyakitnya.

Hidup Lucien berubah. Ia mendapati dirinya sebagai stravagante (seseorang yang dengan bantuan jimat bisa bepergian menembus ruang dan waktu). Di Belezza, kota yang terletak di negeri Talia pada abad ke enam belas, Lucien memulai petualangannya. Ia bertemu dengan Arianna, gadis cantik yang menyamar sebagai anak laki-laki agar terpilih sebagai mandolier.

Namun, Lucien tak menyadari serangkaian bahaya siap mengintainya. Dan bersama Arianna, ia harus melakukan sesuatu, menyelamatkan kota Bellezza dari bencana….

***

“Novel peralihan waktu yang begitu hidup dan menegang kan. Benar-benar mengagumkan. Petualangan yang kaya dan penuh sukaria ini tak diragukan lagi merangsang selera pembaca terhadap sejarah dan budaya Italia.” – Booklist

“Hoffman menciptakan sebuah dunia yang kaya, penuh warna, dan berbahaya.” – Books for Keeps



Review buku:

Diperlukan konsentrasi penuh untuk membacanya. Cerita dari sudut pandang yang banyak dan melompat-lompat dari satu cerita ke cerita lain. Dan kau baru akan mengetahui sudut pandang siapa sekarang setelah kau membaca beberapa kalimat.

Dalam satu cerita biasanya kau akan mendapati satu sudut pandang. Tapi tidak di buku ini. Terkadang buku ini memberikan jeda beberapa baris sebagai pengalihan sudut pandang cerita tapi terkadang juga tidak. Dan semakin ke belakang, sudut pandang siapa yang sedang kau baca semakin tidak jelas.

Dan jangan mengharap kisah romantis dan kekerasan dalam cerita ini.

Buku ini akan membawa kita menelusuri kota bayangan, Bellezza yang mirip dengan kota Venesia. Serupa tapi tak sama. Keseluruhan ceritanya menarik, meskipun aku sendiri masih bingung dengan konsep dari si penulis mengenai perbedaan waktu antara dunia kita dengan dunia paralel, dan memang dalam cerita ini perbedaan waktulah yang sedang dibahas selain masalah politik dalam kota.

Ceritanya yang tak mudah ditebak membuat buku ini menjadi menarik ditambah akhir cerita yang di luar dugaanku.



View all my reviews

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...