Review: The Ring of Solomon [Cincin Solomon] (Bartimaeus #4)

The Ring of Solomon [Cincin Solomon] by Jonathan Stroud

My rating: 5 of 5 stars





Poppy D. Chusfani (Translator)

Paperback, 528 pages

Published November 15th 2012 by Gramedia Pustaka Utama (first published October 1st 2010)

ISBN139789792289435

edition language: Indonesian

original title: The Ring of Solomon

series: Bartimaeus #4

characters: Bartimaeus, Ezekiel, King Solomon, Hiram, Khaba

literary awards: won School Library Journal Battle of the Books (2011)

Sinopsis Buku:

Bartimaeus, sang jin luar biasa, terjebak sebagai budak di Jerusalem, di bawah kekuasaan Raja Solomon. Semua ini gara-gara cincin legendaris Solomon, yang membuat pemiliknya memiliki kekuatan tak terbatas.

Namun, dengan datangnya Asmira, gadis pembunuh yang ternyata punya banyak rencana, keadaan mulai… menarik.

Maka Bartimaeus pun berada di posisi paling berbahaya selama kariernya yang panjang dan harus mengerahkan semua kekuatan sihirnya agar bisa lolos dari situasi ini.

Petualangan Bartimaeus yang pasti dianggap seru oleh pembaca lama maupun baru.
---Booklist (starred review)





Review Buku:

akhirnya akhirnya, buku yang ditunggu tunggu terbit juga...

muahahahhaha..... dari awal baca sampai akhir bikin ketawa melulu.
Barti, you are so hilarious, sly and always sarcastic.

Dari semua seri Barti, aku paling suka cover buku ini, lebih enak dipandang daripada buku Barti yang sebelumnya.

317.
Fanatik versi Barti. Orang-orang bermata lebar terjangkit oleh penyakit tak tersembuhkan berupa keyakinan tentang bagaimana dunia berjalan. Sebuah keyakinan yang bisa berujung pada kekerasan ketika dunia mereka anggap menyinggung. *wkwwkwkw...*

319.
"Malam ini, kau akan membantuku dalam dua hal"
"Dua hal..." kataku "Baiklah, yaitu?"
Seberapa gila sih gadis ini? persisnya sampai sejauh apa kewarasannya terjun bebas?
"Bunuh Raja Solomon," kata gadis itu dengan ceria, "dan curi Cincinnya."
Dia tersenyum kepadaku, matanya berkilat-kilat terang.
Yah, terjun sampai dasar *ketawa sampe kejengkang*

dan masih banyak hal-hal yang lebih konyol dari itu. *perluk Barti*




View all my reviews