Tuesday, August 9, 2011

Review: Perfect Chemistry


Perfect ChemistryPerfect Chemistry by Simone Elkeles
My rating: 4 of 5 stars







Angelic Zaizai (Translator), Mery Riansyah (Proofreader)

Paperback, 452 pages
Published July 2011 by Penerbit Terakota (first published December 23rd 2008)
ISBN13: 9786029698787
edition language: Indonesian
original title: Perfect Chemistry (Perfect Chemistry, #1)
series: Perfect Chemistry #1
setting: Chicago, Illinois (United States)

literary awardsRomance Writers of America RITA Award for Best Young Adult Romance (2010), An ALA/YALSA Quick Pick for Reluctant Young Adult Readers for Top Ten (2010), Pennsylvania Young Readers' Choice Award YA Nominee (2011), Abraham Lincoln Award Nominee (2011)



Sinopsis buku:

Brittany Ellis memiliki segalanya: cantik, pintar, kaya, dan pacar yang populer.

Alex Fuentes adalah gangster berdarah Mexico yang terlibat banyak masalah serius.



Saat mereka dipaksa menjadi partner lab di kelas Kimia, Brittany merasa inilah akhir dari kehidupan “sempurna” yang berusaha ia pertahankan selama ini. Sedangkan bagi Alex, inilah kesempatan untuk memenangkan taruhan guna mendapatkan sang diva.

Akankah Brittany jatuh dalam pelukan sang gangster dan melepas Colin Adams, sang kapten tim football? Saat kimia cinta mulai bereaksi, apa pun mungkin terjadi....


Review buku:


Brittany. Cantik, seksi, pintar, kaya, populer dan mempunyai cowok keren. Kesempurnaan. Itulah sosok yang ingin ditampilkan olehnya. Tanpa cacat. Dia tampak seperti baja di luar tapi rapuh di dalam, dan dia sadar akan hal ini. Hanya dengan menjadi sempurna, dia berpikir dapat memegang kendali atas dirinya yang tidak dapat dia lakukan bila di rumah.

Alex. Tampan, pintar, berandalan dan anggota geng berbahaya. Tipe cowok yang seharusnya dijauhi cewek sempurna. Dia berpikir hanya dengan menjadi anggota geng dia dapat melindungi keluarganya.

Saat keduanya digabungkan dalam tugas kimia, meledaklah semua prinsip(?) yang mereka pegang. Saat mereka jujur dan terbuka satu sama lain.
Brittany, mulai belajar bahwa menjadi diri sendiri lebih penting.
Alex, mulai belajar mempunyai tujuan dan pandangan ke depan.

Hei!!! kisah mereka hepi ending tentunya *ups* spoiler.

Ceritanya mengalir, enak untuk dibaca, begitu juga terjemahannya.


--tidak ada hubungannya dengan cerita--

Dan ternyata, ini buku trilogi yah?. Setelah cek-cek, sepertinya aku tak perlu membaca buku ke-2 dan ke-3 nya. Yah, memang aku kurang suka dengan konsep trilogi dimana tokoh utamanya diganti pada buku selanjutnya.


View all my reviews

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...